Laman

Senin, 05 Desember 2016

Jumlah Peserta Aksi 212 Berdasar Pencitraan Satelit, Begini Cara Hitungnya

Tidak bisa dimungkiri, aksi bela Islam seri pertama sampai 212 yang dilakukan Jumat (2/12) adalah hal yang menakjubkan. Umat Islam dari berbagai daerah berbondong-bondong datang ke Jakarta untuk melakukan aksi dengan tertib. Belakangan, banyak yang mempertanyakan berapa jumlah peserta aksi super damai itu.

Tidak ada yang memiliki angka pasti berapa partisipan aksi super dama yang berlangsung dengan salat Jumat berjamaah itu. Ada yang mengklaim sebanyak tujuh juta umat muslim, ada yang bilang di kisaran 1,5 juta sampai tiga juta orang datang. Tetapi, ada juga yang menyebut tidak sampai satu juta orang.

Seorang blogger bernama Muhammad Firmansyah Kasim lewat lamanhttp://sp.mfkasim.com mencoba memprediksi dengan cara yang cukup masuk akal. Caranya, dia menggunakan pencitraan satelit untuk mencari ruang yang digunakan peserta aksi untuk salat Jumat. Yakni, area monas, jalan M.H Thamrin, dan juga area sekitarnya seperti Tugu Tani.

Dia memprediksi, satu orang saat salat, terutama ketika sujud menempati ruang 0,5 meter persegi. Melalui kode khusus, area yang ditandai itu menghasilkan 138495 pixel. Setiap 100 meter, disebutnya berupa 84 pixel. Sedangkan 100x100 meter persegi, sebanyak 7056 pixel.

Melalui cara itu, estimasi wilayahnya adalah 178244 pixel. Bagaimana menghitungnya? 138495×(100)(100)/7056 dan hasilnya dibagi 0,5 meter persegi.

Hasilnya, jika setiap meter persegi ditempati tiga orang, ada: 757.840 peserta aksi.

http://www.jawapos.com/read/2016/12/05/68762/terungkap-jumlah-peserta-aksi-212-berdasar-pencitraan-satelit-begini-cara-hitungnya/1




Tetapi kalau setiap meter persegi ditempat dua orang, ada: 505.227 peserta aksi.

Apakah data itu akurat? Tidak ada yang bisa menjamin. Yang jelas M.F Kasim menghitung bukan berdasarkan orang berdiri. Tetapi, ketika salat Jumat berlangsung yang sudut terpanjang adalah ketika orang sujud. Tidak bisa dibandingkan dengan metode lain yang menghitung lewat kerapatan orang berdiri.

Bagaimanapun, aksi yang berlangsung pada Jumat (2/12) itu merupakan hal luar biasa. Aksi bisa berjalan dengan damai tanpa ada noda. Bahkan, jalanan yang digunakan aksi bisa bersih dari sampah, dan tidak ada taman yang rusak. (jpg)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.