Laman

Senin, 05 Desember 2016

Peternak Sapi & Kambing dari Pekanbaru

Saya dpt foto ini dari akun facebook seseorang, orang yg tidak saya kenal. Tapi saya kenal dengan siapa yg kena foto dlm postingannya. Ini pak Rois Peternak Sapi Kambing. Dia rela jual kambingnya biar bisa sampai ke Jakarta dan ikut bergabung dalam aksi 212.

Berikut kisah beliau bagaimana bisa sampai ke Jakarta.

Nama beliau Rois, S.Ag (42 tahun) seorang Peternak Sapi & Kambing di Jl. Fajar Labuh Baru kec. Payung Sekaki, Kota Pekanbaru Riau telah lama mengimpikan bisa turut hadir di Lapangan Monas, menyambut seruan Aksi Bela Islam III 2 Desember 2016. Namun, Rois menyadari keterbatasan dirinya karena jangankan untuk membeli tiket pesawat menuju Jakarta, untuk memenuhi kebutuhan keluarga saja masih terus berusaha siang dan malam.

Hari ini mas Rois bercerita kepada saya, “Sepekan sebelum pelaksanaan aksi, hidup saya masih kembang kempis loh mas,” katanya dengan mata berkaca-kaca. “Betapa tidak, saat itu saya masih berjualan kambing hanya dengan kondisi laku tak laku, sementara di rumah saya sedang di tunggu oleh banyak tagihan dan SPP sekolah anak saya belum dibayar.” Dalam situasi perekonomian saat ini yang serba sulit, Rois mengaku terkena dampak juga. Akhir-akhir ini terasa sangat berkurang permintaan masyarakat terhadap hewan ternak sebagai bisnis andalannya. Biasanya Rois mengaku bisa menjual sampai delapan ekor. Sementara sekarang rata-rata kambing hanya laku antara dua sampai empat ekor saja dalam sebulan.

Hari demi hari menjelang tanggal 2 Desember semakin dekat, Rois menceritakan niatnya kepada salah seorang temannya, sebut saja namanya Budi. “Bud, bagaimana persiapan antum menuju hari H 212, (istilah mereka mengenai Aksi Bela Islam III). “Tidak jauh beda ternyata, si Budi ini malah minta dibantu juga untuk biaya keberangkatan ke Jakarta. Akhirnya mereka hanya bisa saling pandang-pandangan tanpa mampu berkata apa-apa. Hening.

Setiap malam, Mas Rois pun pulang setelah mencari rumput untuk ternaknya. Mas Rois tiada mampu berharap kecuali semakin memperbanyak doa dan tawakkal kepada Allah swt. Beliau tiada henti bermunajat agar diberikan jalan untuk bisa bergabung dengan jutaan orang yang akan ikut aksi bela Islam. “Saya pokoknya #ndilalah saja, mas. Saya meyakini bahwa Allah maha mengatur segalanya, tidak akan ada yang terjadi dengan sendirinya secara kebetulan, pasti mengikuti rencana Allah yang Maha Kuasa.”

Mas Rois melanjutkan ceritanya, “Beberapa hari sebelum bulan Nopember berakhir, tiba-tiba saja saya dihubungi oleh pak Armen, orang PLN yang mengenal saya melalui facebook. Dia tanya ke saya, apa betul saya punya ternak kambing?” Saya mantap menjawab, “Iya”. Singkat cerita pak Armen janji mau bertemu langsung ke lokasi ternak saya, lalu memborong 11 ekor kambing. Alhamdulillah, Allahuakbar!!!”

“Saya kaget, dan sangat bersyukur sekali. Dengan penjualan kambing-kambing tersebut saya bisa booking tiket untuk ke Jakarta, saya dapat pesawat pagi jam 6.00 pada tanggal 1 Desember. Saya bisa bantu kawan saya Budi-yang juga pengen banget berangkat, kami nekad berangkat berdua tanpa pengalaman tinggal di Jakarta, pokoknya bismillah saja. Saya hanya punya kontak temen dari WA (WhatsApp).

Kami pun jadi belajar gaya hidup orang di Jakarta, kemana-mana naik ojek dan taxi online, akhirnya saya bisa hadir ke tengah-tengah lautan manusia aksi bela Islam, bisa menginap di penginapan sederhana di Jakarta dan sebelum pulang ke Riau, saya sempat pula mengunjungi putri saya Uli Zahrah, yang saat ini belajar di Madrasah Aliyah Ponpes Khusnul Khotimah di Kuningan. Masih banyak yang pengen saya ceritakan dari kisah-kisah menarik yang saya rasakan selama menjelang dan sesudah aksi 212 ini, mas. Namun nantilah, saat ini saya masih sering dibuat menangis haru dari berbagai pengalaman indah dalam peristiwa ini.” Intinya, jika kita berusaha sungguh-sungguh, yakin saja Allah pasti beri kita jalan. Ndilalah, kata mas Rois. Beliau pun melanjutkan pekerjaannya, mencarikan rumput buat ternaknya yang sudah mulai lapar lagi.

fb: Adi Nova di @Silang Monas.
Kemarin pukul 4:40 · Daerah Khusus Ibukota Jakarta ·

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.